Selasa, 25 Oktober 2011

Kapolri: Keamanan di Papua Berstatus Siaga


Papua memanas sejak serentetan penembakan dan pembubaran Kongres Rakyat Papua III.

SELASA, 25 OKTOBER 2011, 11:40 WIB

Kerusuhan pacsa Kongres Rakyat Papua III 

FAKTA - Mabes Polri tidak menganggap remeh status keamanan di Papua. Mabes Polri bahkan menginstruksikan para personel untuk meningkatkan pengamanan setelah terjadi serentetan penembakan.


"Semua dalam kegiatan siaga, terutama pada lokasi Puncak Jaya," kata Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, di Jakarta Selasa 24 Oktober 2011.


Dalam dua minggu terakhir, terjadi empat kali peristiwa penembakan misterius yang menwaskan delapan orang. Korban terakhir adalah Kapolsek Mulia, Puncak Jaya, AKP AKP Dominggus Oktavianus Awes. Dia tewas ditembak oleh orang tak dikenal setelah merebut senjata yang dibawanya.


Menurut Timur, peningkatan keamanan itu dilakukan mulai dari tingkat Polda hingga ke tingkat paling bawah. "Di polsek-polsek Papua ada peningkatan keamanan," kata dia.


Dia menambahkan, hingga kini polisi masih mencari orang-orang yang menembak kapolres Mulia itu. "Kita aktifkan tim pemburu," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Sutarman mengatakan Mabes Polri mengirimkan satu batalion pasukan Brimob ke Papua. Selain itu, mabes Polri juga mengirimkan tim untuk mengusut kematian kapolres Mulia.
Selain penembakan misterius, situasi di Papua juga memanas akibat pembubaran paksa Kongres Rakyat Papua III. Dalam peristiwa itu, ditemukan enam orang tewas. Hingga saat ini belum terungkap siapa yang bertanggungjawab atas tewasnya orang-orang tersebut. 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Facebook More